Metode Galian Tanah Basement


Ir. Rony Ardiansyah, MT, IP-U.

Praktisi  HAKI (Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia)

Pertanyaan: Kepada Pengaasuh rubrik. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam suatu galian tanah untuk pekerjaan Basement pada bangunan gedung? Bagaimana metode pelaksanan galiannya dan peralatan apa yang bisa digunakan untuk galian tanah besement ini?

Jawaban:  Karena keterbatasan lahan dan tuntutan keefektifan ruangan, di Kota Pekanbaru telah memulai membuat bangunan dengan basement. Sebelum proses penggalian dilaksanakan, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

Kedalaman galian. Cek stabilitas lereng, apakah dapat digali secara “open cut” dengan membentuk “slope” (cek tinggi kritis & kemiringan slope). Untuk lahan yang sempit apakah diperlukan dinding penahan tanah sementara (temporary sheet pile, sheet pile+anchor, dll) permanent (soldier pile, diafragma wall, dll).

Pengaturan manuver arah alat berat dan dump truck yang baik dilakukan dengan memperhatikan “site installation” yang ada. Pemilihan, jumlah, dan komposisi alat gali yang digunakan berdasarkan waktu pelaksanaan dan lokasi proyek. Perhatikan juga jalan yang memenuhi syarat dan pemelihraan lingkungan sekitar proyek (debu, lumpur bekas meterial galian, dll).

Metode galian tahap satu. Penggalian dilakukan backhoe dan material langsung di dumping ke dumptruck (posisi dumptruck yang optimal di mana sudut swing bucket 45-90 derajat), tinggi galian sesuai perhitungan tinggi kristis. Galian tahap dua, lereng hasil penggalian tahap satu harus diproteksi dari gerusan air hujan dengan menggunakan terpal plastik (platic sheet) dan galian tahap kedua   dapat dileksanakan dengan metode yang sama dengan tahap satu.

Penggalian dilanjutkan sampai elevasi rencana, untuk penggalian di bawah permukaan air tanah dilakukan pekerjaan “dewatering”. Hasil galian dibuang ke lokasi disposal area, diusahakan agar jarak disposal adalah jarak terdekat dan yang perlu diperhatikan usahakan tanah galian tidak berjatuhan di jalan dengan cara menutup bak dump truck dengan terpal.(sumber: Buku Referensi untuk Kontraktor, PT. PP/Persero). ***